TEBING TINGGI, sidikkriminal.co.id – Aksi unjuk rasa kini dilakukan para Mahasiswa Peduli Rakyat didepan kantor Walikota Tebing Tinggi Jalan Sutomo No. 14 Kecamatan Tebing Tinggi Kota dalam orasi yang digelar meminta agar Direktur PDAM Tirta Bulian segera dicopot berlangsung Kamis (17/04/2025).
Dimana dalam orasinya, para Mahasiswa dengan membawa spanduk bertuliskan : “Ubur Ubur Ikan Lele Periksa Dirut PDAM Lee ” dan pada spanduk lain juga ada tulisan yang mengatakan “Air Adalah Sumber Daya Bumi Bukan Sumber Daya Kekayaan Diri.”
Aksi unjuk rasa DPD Mahasiswa Peduli Rakyat sebagai mewakili masyarakat Kota Tebing Tinggi menyampaikan aspirasi yang diindikasi adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi.
Koordinator aksi aksi unjuk rasa Irgi Ahmad Fahrezi pada orasinya menyampaikan, “Bahwa pada Tahun 2023-2024 melihat adanya ketimpangan dan penyalahgunaan wewenang kekuasaan yang dilakukan oleh Dirut PDAM Tirta Bulian dan diindikasi adanya penggelapan dana kas PDAM Tirta Bulian yang bekerja sama dengan Kabag keuangan,” ujarnya.
Selanjutnya, kenaikan tarif pembayaran air yang mencapai 100% membuat masyarakat Kota Tebing Tinggi menjerit dengan kenaikan tarif tersebut yang ironisnya lagi tidak adanya peningkatan kualitas pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat. Bahkan laporan masyarakat tersebut mengatakan lebih buruk/parah dari sebelumnya, maka dengan ini kami mengindikasi adanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh Direktur PDAM Tirta Bulian, tambahnya lagi.
Disamping itu kami juga meminta kepada “Bapak Walikota Tebing Tinggi agar Direktur PDAM Tirta Bulian dicopot dari jabatannya dan meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Negeri Kota Tebing Tinggi untuk memeriksa Dirut PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi tanpa adanya konflik.” Kami juga berharap agar aksi unjuk rasa ini mendapatkan respon yang jelas dan apabila aksi ini tidak didengar maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa jilid 2 dengan massa yang lebih besar, ucap Irgi Ahmad Fahrezi dengan tegas.
Menanggapi aksi ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bapak AH. Nasution didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bapak Hutapea, menerima aspirasi mahasiswa yang nantinya akan disampaikan kepada Bapak Walikota, dikarenakan Walikota dan Wakil Walikota saat ini tidak berada ditempat, jawabnya.
Setelah menyampaikan aspirasinya, DPD Mahasiswa Peduli Rakyat akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota mendapat pengawalan ketat dari personil Polsek Padang Hilir dan Polres Tebing Tinggi.
( MYN / TIM )
