sidikkriminal.co.id, RIAU – Kejuaraan beladiri campuran One Pride MMA TV One Seri 76, kembali menampilkan fighter-fighter muda yang bertalenta, Sabtu, (10/02/2024).
Salah satunya, Roy Martin Sitinjak pemuda kelahiran Pekanbaru, Riau 21 tahun silam kembali tampil gemilang di penampilan kedua kalinya.
Hal ini tentunya menambah rekor bertandingnya dengan skor 2 kali main 2 kali menang. Bahkan atlit yang berjuluk The Monkey King ini berhasil memaksa lawannya Daon Birawa menyerah dimenit-menit awal ronde dengan Teknik Rear Necked Choke.
Roy Martin Sitinjak, memiliki background beladiri silat dan wushu sanda, sosok yang juga merupakan tentara muda (TNI AD) ini tampil agresif menyerang dengan pukulan dan tendangan diawal ronde. Namun, diluar dugaan Ia bisa menyelesaikan perlawanan Daon Birawa dengan Teknik kuncian RNC.
Hal tersebut tentunya buah dari disiplin latihan dan jerih payahnya mempersiapkan diri berbulan-bulan di camp latihan.
Alfa Camp adalah tempat pelatihan olahraga beladiri MMA, BJJ, Boxing dan Muaythai yang berada di Kota Pekanbaru, Riau menjadi pilihannya untuk mempersiapkan pertarungan kali ini.
Dalam sesi wawancara Roy Martin Sitinjak mengucapkan terima kasih kepada Komandan Den Bekang 1/4 Pekanbaru Letkol. CBA Amos P. Sipahutan, Pelatih Alfa Camp, Arjuna Sianturi, para sponsor dan semua pihak yang telah membantu persiapan dan keberangkatan ke Jakarta serta berharap semoga ke depan akan terus tampil dengan teknik dan skill yang lebih baik lagi.
Sementara Arjuna Sianturi, pelatih sekaligus owner Alfa Camp Pekanbaru menyampaikan suka cita dan rasa bangganya atas kemenangan yang diraih anak didiknya ini.
“Di Riau banyak talenta-talenta muda dalam dunia beladiri campuran tidak kalah dengan daerah lain, hanya saja kita di pulau sumatera pada umumnya kekurangan event beladiri campuran tidak seperti di Jakarta atau Jawa yang sering menggelar event kejuaraan beladiri seperti One Pride MMA,” ungkapnya.
“Hal ini tentunya membuat fighter-fighter di pekanbaru harus mengeluarkan budget lebih jika ingin bertanding saja harus pergi ke Jakarta,” jelas pelatih yang juga mantan Atlit One Pride ini. (Roy Irawan)