Hukum & Kriminal

Proyek Jalan di Koto Kareh Diduga Gagal, APH Diminta Turun Tangan!

127
×

Proyek Jalan di Koto Kareh Diduga Gagal, APH Diminta Turun Tangan!

Sebarkan artikel ini
banner 728x90

Batam,sidikkriminal.co.id- Aktivis Sosial dan Pemerhati Kebijakan Publik Kota Batam, Rico Yuliansyah angkat bicara terkait kasus proyek semen jalan yang bermasalah di Koto Kareh, Kampung Koto Panjang Nagari Sungai Tunu Utara, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Rico, begitu ia disapa berharap, Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Pesisir Selatan tidak tinggal diam dengan mencuatnya kasus tersebut di berbagai media.

“Kasus itu sudah di angkat oleh berbagai media, tapi sepertinya APH tidak berjalan dan seolah olah hal tersebut seperti wajar,” ungkapnya kepada Awak media, Rabu, 09 Agustus 2023.

Lanjutnya, Ia meminta APH segera mengungkapkan kasus tersebut dan jangan dibiarkan. Apalagi hal tersebut sangat merugikan negara dan juga merugikan masyarakat Koto Kareh.

“Saya minta APH Segera bertindak dan jangan hanya diam dengan kasus tersebut. Negara dirugikan, dan masyarakat juga sangat dirugikan karena proyek gagal tersebut,” imbuhnya.

Tambah Rico, kasus ini sebelumnya sudah ditangani oleh Inspektorat Pesisir Selatan. Tapi malah Kepala Inspektoratnya juga bungkam ketika ditanya kasus tersebut.

“Kasus ini sudah ditangani Inspektorat, tapi gak jelas perkaranya hingga dimana. Kepala Inspektorat ditanya media juga bungkam. Jangan jangan ada Permainan yang disengaja oleh Inspektorat untuk menutupi kasus ini,” geramnya.

Di sisi lain, pihaknya pernah mendatangi Kejaksaan Negeri Cabang Balai Selasa, Namun saat itu kepala kejaksaan Cabang Balai Selasa meminta dirinya untuk membuat laporan.

“Saya pernah datangi Kacab Kejaksaan di Balai Selasa, saat itu Kacab bilang mereka menunggu laporan resmi. Namun, ketika itu saya datang kan sebagai awak media dan Pimpinan Umum dari RBNnews.co.id untuk silaturahmi,” ujarnya.

Lebih jauh, kata dia, pihak kejaksaan harus punya inisiatif menjemput bola sehingga tidak semua masalah datang dari laporan dari masyarakat. Apalagi Informasi dari masyarakat kan sudah diberikan, seharusnya ditelusuri.

“Harusnya kejaksaan itu bekerja tidak harus adanya laporan dugaan korupsi dari LSM ataupun masyarakat. Dengan bekal informasi dari masyarakat, kan mereka juga bisa langsung telusuri. Apalagi ini menyangkut kerugian negara dan juga masyarakat dirugikan,” paparnya.

Terakhir, Ia meminta APH benar benar bekerja maksimal dan mengungkap kasus kasus proyek gagal yang terjadi di sungai tunu tersebut. Karena kabarnya bukan hanya 1 atau 2 program yang diduga bermasalah.

“Saya minta APH baik dari Kejaksaan ataupun Kepolisian kiranya bisa mengungkap kasus ini. Kapan perlu, Kepala Inspektoratnya itu diperiksa juga. Jadi bukan hanya mantan Wali Nagari saja diperiksa. Karena, kabarnya bukan hanya 1 atau 2 proyek yang bermasalah di sungai tunu tersebut,” pungkasnya. (Team )

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!