Daerah

PMII Rayon FKIP Unisma Desak Kepala Disdik Kota Bekasi Mundur dari Jabatannya

380
×

PMII Rayon FKIP Unisma Desak Kepala Disdik Kota Bekasi Mundur dari Jabatannya

Sebarkan artikel ini
banner 728x90

Bekasi, sidikkriminal.co.id – Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FKIP Unisma aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jumat (5/7/2024) siang.

Dalam aksinya, para mahasiswa membawa spanduk bertuliskan ‘Evaluasi Pendidikan Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi Bobrok’.

PMII Rayon FKIP Unisma melakukan aksi demo atas dasar kurang perhatiannya pendidikan di Kota Bekasi. Untuk itu, mereka mendesak Kepala Disdik Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar mengundurkan diri dari jabatannya.

“Kami dengan tegas mendesak Kepala Dinas Kota Bekasi untuk mengundurkan diri dari jabatannya, karena tidak layak seseorang yang tidak bisa membangun kecerdasan anak bangsa itu menjadi pimpinan bagi pendidikan yang seharusnya dapat dibangun dengan baik,” kata Korlap aksi Raditiya Gifahri dlam orasinya.

Setelah berorasi kurang lebih 2 jam di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, dengan pengawalan ketat polisi dan Satpol PP, akhirnya Sekretaris Dinas Kota Bekasi Warsim Suryana beserta Kabid SMP dan Paud menemui massa aksi.

Mereka menyampaikan permohonan maaf, karena Kepala Disdik Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar sedang dinas di luar kantor.

“Terkait tuntutan dan aspirasi yang sudah dibacakan, kami akan menjelaskan satu persatu dengan jelas, juga disampaikan oleh para Kabid yang ada disini,” kata Sekretaris Disdik Kota Bekasi.

“Bahwa dari tuntutan mengenai sistem PPDB, itu sudah meliputi penyeleksian para calon peserta didik baru dan diawasi oleh Dinas Pendidikan, begitu pula dengan standar Pendidikan di Kota Bekasi, kami juga berusaha untuk memenuhi standar pendidikan yang layak untuk Kota Bekasi, salah satunya sarana prasarana, dan mengenai rencana salah satu program kerja yaitu USB (Unit Sekolah Baru) itu butuh kerja sama dengan lingkungan sekitar, akan tetapi kami sangat berterimakasih kepada adik adik mahasiswa karena sudah peduli dengan pendidikan di Kota Bekasi,” timpal Kabid SMP.

Lalu Korlap aksi menyerahkan surat pernyataan sikap dilampiri materai kepada Disdik Kota Bekasi.

“Kami minta Dinas Pendidikan Kota Bekasi dapat menandatangani surat pernyataan ini, sampai dengan 7 hari kedepan tidak ada jawaban, kami akan datang kesini lagi dengan massa yang lebih banyak,” kata Raditiya.

6 Poin Tuntutan Mahasiswa:

6 Poin Tuntutan Mahasiswa:

1.Mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mengundurkan diri dari jabatannya, karena dinilai tidak kompeten dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

2.Mendesak Kepala Dinas Kota Bekasi untuk melakukan resuffle terhadap pejabat sekolah-sekolah negeri Kota bekasi yang diduga tidak kompeten dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

3.Mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk secepatnya menyelesaikan rencana program yang belum terealisasikan.

4.Diduga standar pendidikan di Kota Bekasi belum siap dalam melaksanakan PPDB.

5.Menuntut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk membuat sistem PPDB secara terstruktur, sehingga mengantisipasi kecurangan dalam PPDB.

6.Menuntut Kepala dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk membuat Perda (peraturan daerah) tentang larangan permainan yang terindikasi perjudian di sekolah-sekolah yang ada di kota Bekasi.

 

 

 

 

 

(Akbar)

banner 970x250
error: Content is protected !!