Indramayu, sidikkriminsl.co.id || Guru digugu dan ditiru pribahasa yang klasik atau usang, yang mungkin masi dipakai saat ini, tapi mungkin tidak berlaku bagi oknum guru yang ada di SDN 3 Bulak lor, kecamatan Jatibarang Indramayu. Senin 30 Oktober 2023.
Sekitar pukul 10.30 wib, awak media sidikkriminal.co.id berencana ingin bersilaturahmi kepada kepala sekolah pak Suparta, tetapi beliau tidak ada ditempat. salah satu oknum guru (yang tidak di ketahui namanya) sambil tiduran di lantai, saat di Awak Media mengucapkan salam.oknum tersebut enggan Menjawab Salam Dari Kami. malah balik nanya dengan nada tinggi dan mata melotot, “Dari mana Dan media apa” katanya. Yang seolah-olah tidak senang dengan kedatangan awak media.
Saat awak media SidikKriminal.co.id berkunjung ke Desa Bulak Lor dan bercerita kejadian yang tadi di Sekolah Dasar Negri 3 Bulak Lor, kuwu Desa Bulak Lor H Ali langsung ikut berbicara terkait ada nya oknum guru yang seperti itu terhadap wartawan, “Tidak sepatutnya seorang guru itu berbicara kasar kepada tamu, suka tidak suka tamu itu harus dihormati,” ucap Kuwu Bulak Lor
Lanjut Kuwu, SDN 3 Bulak Lor itu masih ada di wilayah Desa bulak Lor wajar saya sebagai kepala Desa ikut bicara, apa lagi kedinasan yang ada di wilayah bulak lor, saya harus benar – benar Memantau nya. jangan sampai kedinasan yang ada di wilayah Desa Bulak Lor Arogan. Ungkap kuwu
“seorang guru itu harus mengedepankan Etika Dan Sopan Santun, apalagi beliau itu seorang guru pendidik. Seharusnya Mencontohkan Yang Baik Kepada siapapun”tuturnya.
Arif Nur Hidayat selaku wakaperwil media SidikKrimanal.co.id Jawa barat menambahkannya dan langsung angkat bicara, “seharusnya Guru pendidik itu harus bisa bersikap baik, santun dan dapat mencerminkan suri tauladan jika ada yang datang, atau kunjungan khusus nya para tamu yang ingin bertamu di SDN tersebut,” tutupnya.
Penulis, angji / ANH
