Daerah

Mapag Sri 2024, Pemdes Jungjang Tampilkan Pagelaran Wayang Kulit untuk Masyarakat

184
×

Mapag Sri 2024, Pemdes Jungjang Tampilkan Pagelaran Wayang Kulit untuk Masyarakat

Sebarkan artikel ini
banner 728x90

CIREBON, sidikkriminal.co.id  Pemerintah Desa Jungjang , Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. menggelar tradisi “Mapag Sri” yang berlangsung meriah.

Puncak rangkaian kegiatan Mapag Sri digelar di lapangan bola taruna Karang Anyar Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Acara dihadiri Kapolsek, Danramil, seluruh Kuwu di Kecamatan Arjawinangun serta lapisan masyarakat dan para tokoh masyarakat Desa Jungjang untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit.

Alhamdulillah berkat gotong royong para petani dan masyarakat tradisi seni budaya dan tradisi leluhur terus di berdayakan dan di lestarikan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT,” kata Kasmin kepada media. Minggu (09/06/2024).

Menurut kuwu Jungjang Kasmin, berbagai macam hasil panen palawija, dengan cara diarak keliling kampung. Tua, muda, remaja, hingga anak-anak tumpah ruah berbahagia menyambut Mapag Sri.

“Ini merupakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen kali ini yang berlimpah ruah, dan menyambut hasil panen berikutnya agar petani sehat dan sejahtera,” tuturnya.

Ritual acara Adat Upacara Mapag Sri ini dilakukan setiap tahun sekali. Arti dari kata Mapag dalam bahasa Indonesianya adalah menjemput, sedangkan Sri artinya adalah representasi dari Dewi Sri, tanda simbol dari tanaman padi.

Jadi, Mapag Sri dapat diartikan sebagai menjemput padi, atau menyambut masa panen padi. Selain itu, juga bentuk penghormatan bagi para Petani dan masyarakat sekitar kepada tanaman Padi sebagai sumber makanan pokok sehari-hari.

Kuwu Desa Jungjang Kasmin telah menjelaskan bahwasanya pada acara kali ini bentuk rasa syukur kepada alam menyambut panen petani, salah satu nya bentuk rasya syukur kepada Allah SWT karena sudah diberikan panennya diberikan kelancaran.

“Acara mapag sri juga sebagai tanda bentuk tali silaturahim juga, antara pemerintah Desa jungjang dengan masyarakat Desa jungjang khususnya para petani sebagai rasa syukur bisa bersilaturahmi, dan mudah mudahan hubungan antara pemerintah Desa Jungjang dengan masyarakat,” jelasnya.

” Kasmin  juga  berharap yang pertama acara adat mapag sri ini harus di lestarikan dan yang kedua harus melestarikan kesenian wayang kulitnya, dan mudah mudahan petani setiap panen  hasilnya melimpah dan padinya bagus dan yang penting harga padi nya tinggi,” tutupnya. (Gunawan)

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!