Pemerintahan

Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kota Batam angkat bicara mengenai statement Menteri Investasi dan BKPM RI, Bahlil Lahadalia saat RDP di DPR RI beberapa waktu lalu

97
×

Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kota Batam angkat bicara mengenai statement Menteri Investasi dan BKPM RI, Bahlil Lahadalia saat RDP di DPR RI beberapa waktu lalu

Sebarkan artikel ini
banner 728x90

Batam,sidikkriminal.co.id – Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kota Batam angkat bicara mengenai statement Menteri Investasi dan BKPM RI, Bahlil Lahadalia saat RDP di DPR RI beberapa waktu lalu.

 

Dalam statementnya di Rapat DPR RI, Bahlil menyebutkan bahwa Ia dan BP Batam sudah melibatkan Lembaga Ada Melayu untuk mengambil bagian dalam mendesain kampung dan rumah ini.

 

“Pak Dedi, Saya memang dalam rapat saya beberapa minggu yang lalu, kita, saya minta kepada Pak Kepala BP Batam untuk melibatkan tokoh tokoh disana. Dan Alhamdulillah, sudah melibatkan Lembaga Adat Melayu untuk Ikut mengambil bagian dalam mendesain kampung dan rumah ini. Ini informasinya dari Pak Rudi ya”, ucap Bahlil dalam Rapat di DPR RI tersebut.

 

Atas pernyataan Bahlil tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan SDM LAM Kepulauan Riau Kota Batam, Datok’ Rahim Pekka langsung membantah dengan tegas apa yang dikatakan oleh Bahlil tersebut.

 

“Kami LAM Kota Batam belum pernah duduk dan berbicara tentang Rempang Galang dengan mane mane menteri dan BP Batam”, tegas Rahim Pekka kepada awak media RBNnews.co.id.

 

Rahim menjelaskan bahwa pernyataan Menteri Bahlil tersebut tidak lah benar dan ini harus kami klarifikasi dengan jelas.

 

“Pernyataan tersebut tidak benar dan ini kami buat klarifikasi dengan jelas sehingga tidak bias di masyarakat”, cetusnya.

 

Rahim juga meminta menteri Bahlil dan BP Batam agar tidak asal bicara dan mencatut nama LAM Kepulauan Riau Kota Batam mengenai Polemik di Rempang.

 

“Kami minta Pak Menteri Bahlil dan BP Batam tidak asal mencatut nama LAM Kepulauan Riau Kota Batam dalam hal apapun terkait di Rempang Galang”, jelas Rahim Pekka.

 

Lanjutnya, Rahim juga mengatakan agar kiranya Bahlil mengkonfirmasi dulu kepada LAM Kepulauan Riau Kota Batam sebelum asal asalan mencatut nama LAM Kota Batam.

 

“Seharusnya Pak Bahlil itu konfirmasi langsung dulu ke LAM Kota Batam dan tidak asal catut dan juga bukan asal kata ini atau kata itu. Tanyakan ke kami!”, geram Rahim.

 

Sambungnya, Rahim meminta dengan hormat agar kiranya menteri Bahlil bisa mencabut kembali pernyataannya yang telah disebut di dalam rapat DPR RI tersebut.

 

“Kami minta dengan tegas agar Pak Bahlil mencabut pernyataannya tersebut. Pernyataan seperti itu sangat tidak elok dan bisa menjadi Polemik dalam lingkup LAM Kota Batam”, tutupnya.(Red)

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!