DaerahPemerintahan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan FGD Menyoroti Bahwa Kabupaten Kuningan adalah Kabupaten Angklung

117
×

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan FGD Menyoroti Bahwa Kabupaten Kuningan adalah Kabupaten Angklung

Sebarkan artikel ini
banner 728x90

Kuningan, – sidikkriminal.co.id,- // Acara Focus Gruop Discussion (FGD) yang di gelar di Saung Mak Nioh di Jl.dr.ir soekarno Winduherang Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Pada Sabtu (09/03/202).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perwakilan Pemerintah Kabupaten, Kepala Dinas Pendidikan, serta tokoh masyarakat tersebut diharapkan dapat menghasilkan formulasi yang konkret untuk memajukan kesenian Angklung di Kabupaten Kuningan.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd, yang menekankan betapa pentingnya kerjasama dan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlangsungan dan memajukan seni Angklung. Beliau dengan tegas menyatakan bahwa Angklung bukan hanya sekadar alat musik, melainkan juga simbol kebersamaan dan kebanggaan bagi seluruh warga Kuningan.

Bupati Kuningan menegaskan bahwa keberadaan Angklung tidak boleh dianggap remeh, melainkan harus menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian budaya. Pentingnya pendidikan tentang Angklung dan pengetahuan tentang Gunung Ciremai diintegrasikan kedalam kurikulum sekolah lokal diangkat sebagai salah satu langkah strategis dalam menjaga kontinuitas tradisi.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa dalam berbagai acara pemerintah dan kegiatan kenegaraan harus memberikan ruang bagi penampilan Angklung sebagai bagian integral dari identitas Kuningan sebagai Kabupaten Angklung. Ini bukanlah sekadar retorika, melainkan komitmen nyata untuk memperkuat jati diri budaya Kuningan.

Di lain pihak, laporan dari Kadisdikbud U. Kusmana, S.Sos, M.Si. menyoroti pentingnya pengembangan dan pelestarian tradisi angklung sebagai bagian integral dari kebudayaan lokal. Dengan memaparkan tujuan dan maksud kegiatan FGD, beliau mengajak para peserta untuk merumuskan solusi konkret guna meningkatkan eksistensi angklung di Kuningan.

Tema kegiatan yang dipilih, “Angklung Diatonis Daeng Soetigna dan Kutjit (Kuwu Citangtu) Kuningan”, menjadi penegasan akan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan. Dengan upaya penyelarasan dan penyebaran informasi yang luas, diharapkan angklung dapat menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, baik dalam ranah pendidikan maupun kegiatan budaya lainnya.

Keseluruhan acara FGD ini dipandang sebagai tonggak penting dalam upaya menjaga dan mengembangkan tradisi angklung, bukan hanya sebagai sebuah alat musik, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kebanggaan bagi warga Kuningan. Melalui kolaborasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan tradisi angklung akan terus berkembang dan menjadi warisan budaya yang lestari bagi generasi mendatang.

Dengan demikian, FGD ini tidak hanya sekadar rapat biasa, melainkan awal dari sebuah gerakan besar untuk memperkuat dan melestarikan tradisi angklung, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuningan. Semangat kolaborasi dan kebersamaan yang tercipta dalam acara ini diharapkan akan menjadi pendorong utama bagi kesuksesan langkah-langkah selanjutnya dalam menjaga dan mengembangkan tradisi angklung di masa mendatang.

Pada kegiatan FGD tersebut juga di lakukan Langkah konkret dalam mendukung Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Angklung semakin terwujud dengan ditandatanganinya Fakta Integritas Kolaborasi oleh berbagai pihak terkait. Penandatanganan ini dilakukan sebagai komitmen bersama untuk mengangkat dan memajukan kebudayaan Angklung sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Kuningan.

(Asep R) Sumber Berita: Diskominfo Kabupaten Kuningan


Redaksi / © Sidik Kriminal

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!