Sumatra Utara- Sergai- sidikkriminal.co.id- Polres Serdang Bedagai, menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengatasi radikalisme menggandeng para mantan anggota teroris.
Kapolres Sergai, AKBP Oxy Yudha Pratesta, melalui Wakapolres Kompol DC Aritonang, mengingatkan peserta untuk menjaga keutuhan NKRI dan waspada terhadap berita hoaks.
Sementara, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Nurul Azizah, sebagai ketua tim, menekankan pentingnya pencegahan radikalisme dalam mendukung program Kapolri.
Dalam kesempatan tersebut,
Nasir Abbas, mantan anggota terorisme, berbagi pengalamannya dalam FGD, dan mengungkapkan penyesalannya atas aksi terorisme yang pernah dilakukannya dan menyampaikan pesan agar tidak mencontoh tindakannya.
“Saya berasal dari Singapura dan mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah yang sudah pernah berperang di Afganistan. Dan saya memengaruhi orang untuk menjadi pelaku bom bunuh diri dan mengajak orang berjihad,” ujarnya.
Nasir Abbas juga mengingatkan tentang ancaman kelompok terorisme yang ingin menjatuhkan negara Indonesia, dan menegaskan pentingnya memperkuat NKRI.
” Saya juga sangat menyesal melakukannya. Karena di umur 18 tahun, saya sudah meninggalkan keluarga pergi ke Afganistan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika kelompok terorisme seperti, JI, JAD, ISIS, NI, dan HTI, ingin menegakkan negara Islam sesuai dengan khilafah dengan jalan berjihad memerangi negara Indonesia.
Dengan tema “Terorisme adalah musuh kita bersama,” FGD dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Polda Sumut, Polres Sergai, Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, serta tokoh agama dan pelajar. Kegiatan ini merupakan upaya konkret dalam memerangi radikalisme dan mempertahankan keutuhan negara.
Kegiatan tersebut di bertempat Aula Patriatama Polres Sergai Sei- Rampah. Senin (2/10/2023). (Js)