KOTA CIREBON, sidikkriminal.co.id – Guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman di wilayah Kota Cirebon, kegiatan penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Stadion Bima, RW 11 Bima Indah, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Jum’at, (25/7/2025).
Babinsa Kelurahan Sunyaragi, Koramil 1401/Kesambi, Sertu Supriyono, bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Sunyaragi turut melaksanakan monitoring langsung kegiatan penataan ini. Penertiban dilakukan dalam bentuk pembongkaran lapak-lapak liar milik PKL yang dinilai melanggar ketentuan tata ruang dan mengganggu ketertiban umum.
Operasi penataan tersebut dipimpin oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon dan melibatkan sejumlah instansi, antara lain dari unsur TNI-Polri serta instansi terkait lainnya. Kehadiran para aparat TNI-Polri dan petugas dari berbagai instansi menunjukkan adanya sinergi lintas sektor dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan kota.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Cirebon, terbukti dengan kehadiran langsung Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, S.A.P., M.Si., yang memantau dan mengawasi jalannya kegiatan di lapangan.
Sertu Supriyono menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, tertib dan teratur.
“Kami dari unsur TNI bersama Polri mendukung penuh kebijakan ini demi terciptanya kondisi wilayah yang lebih baik dan tertib,” ujarnya.
Sementara itu, dari Satpol PP menyampaikan bahwa selain penertiban, Pemerintah Kota juga tengah menyiapkan langkah pemberdayaan bagi para PKL agar tetap dapat menjalankan usaha secara legal di lokasi-lokasi yang telah disediakan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat mewujudkan wajah Kota Cirebon yang lebih bersih, aman, dan tertata rapi serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat umum.
Pemerintah Kota Cirebon juga berkomitmen akan terus melakukan pendekatan persuasif dan memberikan solusi terbaik bagi para PKL dalam proses penataan ini.
(Dadang)
