KUNINGAN, kompas86id.com – Maraknya praktik Bank Emok di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi perhatian serius Bupati Kuningan, DR. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara Perumda Bank Kuningan pada Sabtu (29/11/2025).
Bupati Dian mengaku prihatin dengan maraknya keberadaan Bank Emok yang kerap membebani masyarakat desa melalui pinjaman berbunga tinggi.
Ia berharap hadirnya Koperasi Merah Putih di setiap desa dapat menjadi solusi alternatif pemenuhan modal usaha bagi warga.
“Prihatin dengan maraknya Bank Emok ini. Semoga saja penguatan ekonomi desa bisa membantu warganya mendapatkan modal usaha dan mampu mengangkat kemiskinan agar masyarakat hidup lebih layak,” ujar Bupati kepada awak media.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih memiliki peran strategis sebagai lembaga keuangan desa yang lebih aman, terstruktur, dan berpihak pada masyarakat kecil.
Keberadaan koperasi ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang mendorong penguatan ekonomi desa melalui lembaga keuangan kerakyatan.
Beberapa pengurus Koperasi Merah Putih dan para kepala desa yang hadir turut menyampaikan harapan serupa. Mereka menilai dukungan pemerintah sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan warga.
“Harapan kami di desa tentu ingin meningkatkan kesejahteraan warga. Kami bersyukur pemerintah akan menggelontorkan bantuan modal sebesar Rp3 miliar, meski sifatnya pinjaman yang harus dicicil,” ungkap beberapa kepala desa.
Dengan langkah penguatan koperasi di tingkat desa, pemerintah Kabupaten Kuningan berharap fenomena Bank Emok dapat ditekan, sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih sehat, mandiri, dan berkeadilan.
(Dadang)
