JEPARA, sidikkriminal.co.id – Komandan Koramil 02/Kedung, Kapten Arm Budi S.P, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Hidup Perkotaan/Rural (BHPR), Rumah Layak Tinggal/Hunian (RLTH), Bantuan Keuangan Kabupaten (BANKEUKAB), Bantuan Keuangan Provinsi (BANKEUPROV) Tahun 2025, serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Balai Desa Menganti, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Jumat, (14/11/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Kedung yang diwakili Sekcam Bapak Muslikan S.Kom.MM, Danramil 02/Kedung Kapten Arm Budi S.P, Kasi Pemerintahan Bapak Muhadi S.H, Kasi Sosial Bapak Adi Winarto, Kasi PMD Ibu Trimaharani, Petinggi Desa Menganti Bapak Ali Mansur, Ketua BPD Desa Menganti, Pendamping Desa, Babinsa Desa Menganti Serma Poerwadi, Babinkamtibmas Desa Menganti Aiptu Abdul Aziz, Bidan Desa, serta Ketua RT dan RW setempat.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh program dan bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dapat tersalurkan sesuai ketentuan dan tepat sasaran.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana koordinasi antara aparat desa, TNI, dan instansi terkait dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Kapten Arm Budi S.P menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa serta program BUMDes agar seluruh manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar pendamping desa dan petugas terkait selalu melakukan pengawasan dan evaluasi rutin.
Sekcam Muslikan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif aparat desa dan jajaran terkait.
Ia menekankan bahwa koordinasi lintas instansi sangat penting untuk keberhasilan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Selama kegiatan berlangsung, dilakukan pengecekan administrasi, laporan keuangan, serta realisasi fisik program-program yang telah dilaksanakan.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana capaian program sesuai target yang telah ditetapkan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini berjalan tertib dan interaktif, dengan adanya tanya jawab antara aparat desa, pendamping, dan jajaran TNI, sehingga seluruh pihak dapat memahami kondisi aktual di lapangan serta langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
(Red)
