BREBES, sidikkriminal.co.id – Budayawan muda dan pemerhati sejarah lokal, Ki Ageng Jaka Buwana, mengungkapkan pentingnya menghidupkan kembali budaya surat kabar fisik di era modern ini. Pada hari Sabtu (26/10/2024).
“Surat kabar untuk kekasih, peduli perkembangan jaman”
Ia menekankan bahwa semangat membaca bisa lebih ditumbuhkan jika kita mengadopsi kembali tradisi membaca koran yang pernah populer di tahun 80-an dan 90-an, terutama di meja-meja instansi pemerintah dan swasta.
Menurut Ki Ageng, kehadiran koran fisik di setiap ruangan bisa memberikan makna sosial yang berbeda dibandingkan berita online.
“Ketika ada koran di meja, siapa pun yang masuk ke dalam ruangan akan tertarik untuk membaca atau sekadar melihat isi beritanya,” ujar sang budayawan.
Hal ini, katanya, berbeda jauh dengan berita online yang sering kali hanya muncul sebentar di layar perangkat dan mudah terabaikan.
Ia juga mengungkapkan bahwa 60% pengguna internet sering kali mengabaikan berita online tanpa membukanya, yang berarti banyak informasi yang terlewatkan.
Oleh karena itu, Ki Ageng mendorong redaksi untuk kembali mencetak surat kabar atau tabloid fisik, agar semangat membaca dapat ditingkatkan dan strategi prospek berita lebih efektif diperkenalkan kepada khalayak.
“Sudah saatnya kita kembalikan budaya baca di Indonesia. Surat kabar fisik bukan hanya media informasi, tetapi juga bagian dari identitas dan kebiasaan sosial kita yang perlu dijaga,” pungkas Ki Ageng Jaka Buwana.
Red
