KABUPATEN CIREBON, sidikkriminal.co.id – Organisasi Masyarakat (Ormas) XTC PAC Sumber menyoroti berbagai dugaan pelanggaran yang terjadi pada proyek-proyek yang dikelola oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Proyek-proyek tersebut bersumber dari anggaran APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2024 yang saat ini tengah berlangsung. Sejumlah temuan kejanggalan menjadi perhatian serius ormas tersebut. Selasa, 15/10/2024.
Menurut Ormas XTC, banyak proyek yang tidak sesuai dengan spesifikasi (spek) yang ditetapkan. Selain itu, para pekerja dilaporkan tidak didaftarkan dalam asuransi premi atau BPJS Ketenagakerjaan, dan mereka juga tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) selama bekerja.
Lebih lanjut, proyek-proyek ini juga disebut tidak memiliki rambu-rambu keselamatan kerja yang memadai, yang seharusnya menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proyek infrastruktur.
Awa Selaku Sekjen XTC PAC Sumber, dalam audiensi dengan pihak Disdik Kabupaten Cirebon mempertanyakan lemahnya pengawasan proyek-proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.
“Kami sudah melayangkan surat kepada pihak Disdik, tapi pengawasan terhadap proyek ini terlihat sangat lemah,” ungkapnya.
Ketua XTC PAC Sumber, Martono, juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindaklanjuti temuan ini. “Jika pihak Disdik tidak bisa memberikan jawaban dan bukti yang jelas mengenai temuan kami, kami akan mengajukan aksi demonstrasi atau melaporkan hal ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH) hingga tuntutan kami ditanggapi,” kata Martono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, menolak memberikan komentar ketika diminta klarifikasi terkait masalah ini di kantornya.
Nia Bening
